AKHLAK

[Akhlak][grids]

Aqidah

[Aqidah][twocolumns]

FIQIH

[Fiqh][bleft]

Al-Hujurat 1-4

Alhamdulillah Kali ini saya akan membahas surat Al-Hujurat ayat 1-4

1." Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului  Allah dan Rasul-Nya dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha mengetahui.

2."Hai orang -orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu lebih dari suara nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara keras sebagaimana kerasnya(suara sebahagian yang lain, supaya tidak hapus(pahala) amalanmu sedangkan kamu tidak menyadari.

3."Sesungguhnya orang- orang yang merendahkan suaranya disisi Rasulullah mereka itulah orang-orang yang telah diuji hati mereka oleh Allah untuk bertakwa. Bagi mereka ampunan dan pahala yang besar.

4. Sesungguhnya orang-orang yang memanggil kamu dari luar kamar(mu) kebanyakan mereka tidak mengerti.


Maksud dari ayat diatas adalah kita tidak boleh menentang apa yang telaah di arahkan olehNya. Sekalipunkita ingin menipuNya ,Ia maha mengetahui .dan kita tidak boleh meninggikan suara diatas suara Rasul, maksudnya adalah Semua ucapan rasul itu  merupakan ucapan Allah juga, jika kita disuruh apa. harus ikut pendapatnya. ini malah kebanyakan orang berkata " saya kan punya pendapat sendiri yang menurut saya benar, kemudian dia menghiraukan apa yang dikatakan rasul maka azab lah baginya. dan Allah akan menghapus semua pahalanya sedangkan mereka tak sadar. ini dapat kita bayangkan bagaimana nasib kita sedang pahala itu dihapus tanpa sepengetahuan kita.

Lalu dalam islam itu kan ada yang namanya sopan santun dalam memanggil nama orang yang berilmu. Tidak boleh kita memanggil kepada rasul itu dengan sebutan nama saja. seperti memanggil teman sejawatnya. Kita disuruh memanggil dengan sebutan seperti rasulallah, atau kekasih Allah, atau kalai di zaman kita kepada seseorang yang alim kita memanggilnya ustadz atau paling rendah kita katakan misalnya si fulan punya anak ghulam, jadi kita memanggilnya hai ibnu ghulan( bapak ghulam). maka itulah panggilan yang paling rendah boleh kita katakan.
Sedangkan jika kita merendahkan suara diatas suara nabi maka kita akan  diberi pahala sedangkan kita tak sadar. Ada dahulu di zaman nabi itu sepasang suami istri sedangkan mereka sewaktu kecil itu sepersusuan dengan ibu ini. lalu ibu ini bertanya. kemudian nabi menjawab bahwa itu haram untuk melangsungkan pernikahan.setelah mendengar itu si suami berkata kepada istrinya , hai diak kito jadi adiak kakak se lah yo
(hai dik kita jadi adik kakak saja lah ya)<--- (orangnya bisa bahasa minang^^) , kemudian si  istri menjawab iya bang.

Maka bagi merekalah jiwanya sedang diuji untuk mencapai ketakwaan. sedang ayat keempat diceritakan dahulu nabi setelah selesai sholat di mesjid beliau duduk duduk  sebentar kemudian ado urang manggil- manggil supaya nabi untuk keluar, saking tak sabarnya ia lakukan itu berkali-kali. Sesungguhnya kan nabi juga pasti keluar, kalo saja ia bisa sabar sebentar maka ia termasuk orang yang mengerti dan mendapat apa yang ia inginkan.

Satu lagi cerita tentang kesabaran. dahulu ada seorang yang sangat hebat dalam perang dan juga alim. kemudian sahabatpun berkata sesungguhnya berbahagialah dia diakhirat karena dia wafat dalam keadaam alim. tapi kemudian rasul menyangkal. tidak , sesungguhnya dia dalam kesengsaraan karena dia tidak sabar dalam menghadapi sakratul maut yang menghampirinya. ketika sakratul maut itu datang , kan lama tuh prosesnya , nah ketika itu ada pisau di sebelahnya ketika sedang perang itu kan, kemudian ia tancapkanlah pisau itu langsung ketubuhnya supaya cepat proses sakratul mautnya. maka sungguh celakalah orang tersebut. tidak sabar dengan proses. sedikit sabar saja surga sudah didepan mata.

begitu juga  dalam kehidupan sekarang , jika kita ingin sesuatu jangan mendahului takdir, atau tidak sabar, contohnya jodoh, jabatan dll. kalo kita tak sabar akibatnya kita tak akan pernah mendapatkan apa yang kita ingin kan . yakin dan lakukan.

wallahualam bishawab

Keine Kommentare: