AKHLAK

[Akhlak][grids]

Aqidah

[Aqidah][twocolumns]

FIQIH

[Fiqh][bleft]

Maksiat Besar

Kemaksiatan besar adalah kemaksiatan yang dilakukan oleh hati manusia.
Karena amalan yang dilakukan oleh hati manusia adalah lebih besar dan lebih utama daripada amalan yang dilakukan anggota tubuh.
Perbedaan kemaksiatan Adam dan Iblis.
Pertama, kemaksiatan yang dilakukan oleh  Adam  dan istrinya ketika ia memakan buah dari pohon yang dilarang Allah Subhanahuwata'ala.
Itu adalah kemaksiatan yang berkaitan dengan amalan-amalan anggota tubuh yang didorong oleh kelupaan dan kelemahan kehendak manusia, sebagaimana disirmankan oleh Allah.

"Dan Sesunguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa(akan perintah itu), dan tidak kami dapati padanya kemauan yang kuat."(QS.Thaha:115).

Kedua, kemaksiatan yang dilakukan Iblis ketika dia diperintahkan oleh Allah untuk bersujud kepada Adam sebagai penghormatan kepadanya, yag diciptakan oleh Allah dengan kedua tangan-Nya kemudian
Dia tiupkan ruh kepadanya.
"Maka bersujudlah para malaikat itu bersama-sama, kecuali Iblis.Ia enggan ikut bersama-sama malaikat yang sujud itu. Allah berfirman :"Hai Iblis, apa sebabnya kamu tidak(ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu?" Berkata Iblis : "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk." Allah berfirman: "Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk. Dan sesungguhnya kutukan itu akan tetap menimpamu hingga hari kiamat kelak."" (QS.Al-Hijr 15: 30-35).

Itulah keengganan dan kesombongan terhadap perintah Allah sebagaimana disebutkan dalam

surat Al.Baqoroh :34

Iblis membantah dan berkata kepada Tuhannya dengan sombongnya.

    "...Aku lebih baik daripada dirinya.Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah." (Al-A`raf: 12)

Kesombongan: Kesombongan dapat berakibat kepada penolakan terhadap perintah Allah
   
    "Berkata Iblis: `Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal dari) lumpur hitam yang diberi bentuk.'" (Al-Hijr : 33)
   
    "...Aku lebih baik daripada dirinya..." (Shad :76)

Rasulullah bersabda :"Tidak akan masuk surga orang yang didalam hatinya terdapat setitik kesombongan."

    Dalam hadist Qudsi :

    "Kemegahan adalah kain-Ku, Kesombongan adalah selendang-Ku, dan barangsiapa yang merebutnya dari-Ku, maka Aku akan menyiksanya."

    "Dan mereka menginginkannya karena kezhaliman dan kesombongan (mereka) padahal hati mereka meyakininya (kebenarannya)..." (An-Nahl:14)

Kedengkian dan Kebencian

Dalam kisah dua orang anak nabi Adam yang dikisahkan oleh al-Qur`an kepada kita, kita dapat menemukan kedengkian (hasad) yang mendorong kepada salah seorang diantara dua bersaudara
itu untuk membunuh saudaranya yang berhati baik.
    "Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua anak Adam (Habil) dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua(Habil) dan tidak diterima dari yang lain(Qabil). Ia berkata (Qabil) : "Aku pasti membunuhmu." Berkata Habil: "Sesungguhnaya Allah hanya
menerima (korban) dari orang-orang yang bertaqwa"."Sungguh kalau kamu kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam."Sesungguhnya aku ingin agar kamu kembali dengan (membawa) dosa(membunuh) ku dan dosamu sendiri,
maka kamu akan menjadi penghuni neraka, dan yang demikian itulah pembalasan bagi orang-orang yang zalim". Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia seorang diantara orang-orang yang merugi. Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali dibumi untuk memperlihatkankepadanya(Qabil)
bagaimana dia seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Berkata Qabil: "Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?." Karena itu jadilah dia seorang diantara orang-orang yang menyesal.(al-Ma'idah : 27-31)

Keine Kommentare: