AKHLAK

[Akhlak][grids]

Aqidah

[Aqidah][twocolumns]

FIQIH

[Fiqh][bleft]

WAKTU, KEADAAN, DAN TEMPAT DIKABULKANNYA DOA [17]


Adapun waktu, keadaan, dan tempat dikabulkannya doa yaitu:

Malam Lailatul Qadar.

  • 1. Pertengahan malam terkahir, ketika tinggal sepertiga malam yang terakhir.[18]
  • 2. Duburush shalawaatil maktuubah (akhir sholat sholat wajib).[19]
  • 3. Waktu antara adzan dan iqamah.
  • 4. Pada saat setiap kali setelah dikumandangkan adzan.
  • 5. Suatu waktu pada setiap malam hari.[20]
  • 6. Pada saat turun hujan.
  • 7. Pada saat jihad fii sabilillaah (berperang dijalan Allah Ta'ala).
  • 8. Suatu waktu pada hari Jum'at. (Pendapat yang paling kuat berkenaan dengan masalah ini, bahwa suatu waktu yang dimaksudkan adalah ba'da Ashar dihari Jum'aat. Tetapi dimungkinkan juga, bahwa yang dimaksudkan adalah waktu antara khutbah dan shalat).
  • 9. Ketika bersujud (dalam shalat).
  • 10. Jika tidur dalam keadaan suci, lalu bangun pada malam hari, kemudian membaca doa yang ma'tsur.[21].Sebagaimana Rasulullah sholallahu alaihiwassalam bersabda: "Barangsiapa bangun diwaktu malam lalu membaca:  Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariikalah, lahulmulku walahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syaai iin Qadiir, Alhamduliillahi wasubhanallah, walaa ilaaha illallahu wallahu akbaru walaa haula walaa quwwata illaa billahi Allahummaghfirlii.  " Tidak ada illah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah Yang Mahaesa, Tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Segala puji bagi Allah dan Maha suci bagi Allah,tidak ada illah yang berhak di ibadahi dengan benar kecuali Allah, Allah Mahabesar, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertologan Allah. Ya Allah, ampunnilah aku. Atau ia berdoa, (maka) akan dikabulkan doanya. Apabila ia berwudhu kemudian melakukan sholat, maka shalatnya akan diterima oleh Allah. [22]
  • 11. Pada saat memanjatkan doa (berikut) :  *Laaaa ilaaha illaaaaaa anta subhanaka inni kuntu minadz dzoolimin* (QS.Al-Anbiyaa':87)[23]
  • 12. Doa kaum muslimin setelah meninggalnya seorang muslim ( ketika memejamkan mata si mayit yang baru saja meninggal dunia).[24]
  • 13. Doa ketika ditimpa musibah, yaitu dengan membaca: _Sesungguhnya kita adalah kepunyaan Allah dan kepada-Nya kita akan kembali. Ya Allah, berilah ganjaran dalam musibahku ini dan berikanlah ganti kepadaku yang lebih baik darinya._[25]
  • 14. Doa seorang muslim untuk saudaranya sesama muslim tanpa sepengetahuannya.
  • 15. Doa orang yang sedang berpuasa sampai ia berbuka.
  • 16. Doa setelah berwudhu apabila berdoa dengan doa doa ma'tsur.
  • 17. Doa pada bulan Ramadhan.
  • 18. Di tempat berkumpulnya kaum muslimin di majelis- majelis ilmu.
  • 19. Doa yang dipanjatkan setelah memanjatkan pujian dan sanjungan kepada Allah serta shalawat atas Nabi Sholallahu alaihi wassalam ketika tasyahhud akhir.
  • 20. Ketika berdoa kepada Allah dengan menyebut Nama Nya yang agung, yang mana jika kepada Nya dipanjatkan doa dengan menyebut Nama itu, niscaya Dia akan mengabulkannya dan jika Dia diminta dengan menyebut Nama itu pula, niscaya Dia akan memberinya.
  • 21. Doa keburukan dari orang yang di zalimi (dianiaya) atas orang yang menzalimi.
  • 22. Doa kebaikan dari orang tua untuk anaknyadan doa keburukan orang tua atas anaknya.
  • 23. Doa orang yang sedang melakukan perjalanan(musafir).
  • 24. Doa orang yang benar benar dalam keadaan terjepit. (QS.Al-Anfaal: 9, QS.An-Naml: 62).
  • 25. Doa pemimpin yang adil.
  • 26. Doa anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya.
  • 27. Ketika meminum air zamzam disertai dengan niat yang tulus.
  • 28. Doa pada hari Arafah di Arafah.
  • 29. Doa di Shafa.
  • 30. Doa di Marwah.
  • 31. Doa ketika berada di Masy'arilharam(Muzdalifah).
  • 32. Doa setelah pelemparan jumrah ash-Shugra (kecil).
  • 33. Doa setelah pelemparan jumrah al-Wustha (pertengahan).
  • 34. Doa didalam Ka'bah dan orang yang mengerjakan shalat didalam Hijr (Hijr isma'il) karena ia bagian dari Baitullah.[26]
  • 34. Multazam dipintu Ka'bah.
  • 35. Doa orang yang sedang menunaikan ibadah haji.
  • 36. Doa orang yang sedang menunaikan ibadah umrah.[27]

Seorang muslim alan senantiasa berdoa kepada Rabb-Nya kapan dan dimana saja berada, dan doanya insya   
Allah akan dikabulkan.

Allah Subhanahu wata'ala berfirman:

"Dan apabila hamba-hamba Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwa Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia memohon kepada Ku" (QS.Al-Baqoroh:186)

"Dan Rabb-mu berfirman: "Dan berdoalah kepada Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.
Sesungguhnya orang orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada Ku akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." (QS.Al-Mukmin : 60)

Ketahuilah, bahwa waktu waktu, keadaan dan tempat tempat diatas perlu mendapat perhatian khusus.

Kemudian yang harus diperhatikan, bahwa doa adalah ibadah, dan ibadah adalah hak murni milik Allah semata. Sebagaimana Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya dalam penciptaan, memberikan rizki, menghidupkan, mematikan dan mengatur alam semesta ini. Demikian juga tidak ada sekutu bagi Allah dalam segala macam ibadah, termasuk doa. Barangsiapa berdoa meminta sesuatu, meminta rizki, meminta kesembuhan penyakit dan selainnya kepada sesuatu selain Allah, maka ia telah terjatuh kepada Syirkun Akbar (syirik yang paling besar), berbuat dosa besar yang paling besar, dan doanya tidak dikabulkan Allah.

Kita diperintahkan untuk mengikhlaskan ibadah dan doa semata-mata karena Allah dan hanya kepada Allah saja, tidak kepada yang lain-Nya.

"Dia-lah Yang Mahahidup, tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan Dia, maka sembahlah Dia dengan memurnikan ibadah kepada-Nya.Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam." (QS.Al-Mu'min: 65)

Doa kita akan dikabulkan oleh Allah Subhanahu wata'ala apabila kita ikhlas dan ittiba' kepada Rasulullah Sholallahu alaihi wassalam.

Foot Note


[17] Lihat penjelasan ini disertai dalil dalilnya dalam kitab:
           1. Adz-Dzikru wad Du'aa' wal 'Ilaaj bir Ruqaa minal Kitaab was Sunnah, hal. 101-112.
           2. Ad-Du'aa'-Syaikh Husain 'Awayisyah, hal. 33-48.
           3. Ad-Du'aa'-Muhammad Ibrahim al-Hamd, hal. 53-68.
           4. An-Nubadz al- Mustathaabah fid Da'awaatil Mustajaabah-Syaikh Salim bin 'Ied al-Hilali, hal. 48-73.
           5. Tash-hiihud Du'aa'-Syaikh Bakr bin 'Abdullah Abu Zaid.
[18] Berdasarkan hadits riwayat al-Bukhari, Muslim dan lain lain. Sepertiga malam terakhir kira-kira antara jam 24:00 sampai dengan menjelang Subuh(fajar). Wallahu a'lam.
[19] Syaikh bin Baaz rahimahullah berkata: "Kata 'duburush shalah' bisa berarti akhir shalat sebelum salam, juga bisa berarti sesudah salam(langsung). Banyak sekali hadits hadits yang menunjukkan kepada dua pengertian tersebut. Namun, kebanyakan hadits hadits itu menunjukkan bahwa yang dimaksud adalah akhir shalat, tetapi sebelum salam, karena hal itu ada kaitannya dengan doa doa (dan seterusnya)." (Petikan dari fatwa Syaikh bin Baaz rahimahullah, dalam Fataawa Muhimmaat Tata'alalaqu bish-Shalaah).
[20] Berdasarkan hadits riwayat Muslim no. 757 "Bab Fil Laili Saa'atun Mustajabaabu fiihad Du'aa'."
[21] Ma'tsur adalah doa yang datang (berasal) dari Nabi Sholallahu alaihi wassalam.
[22] HR. Al-Bukhari no.1154, Ibnu Majah no. 3878, Abu Dawud no.5060. An-Nubadz al-Mustathaabah hal.73.
[23] HR. At-Tirmidzi no. 3505 dan al-Hakim I/505.
[24] HR. Muslim no.920, an-Nubadz hal. 59.
[25] HR. Muslim no.918.
[26] Lihat, Manaasikul Hajji wal 'Umrah -Syaikh al-Albani hal.23.
[27] HR. Ibnu Majah no. 2893 - lihat Silsilah al Ahaadiits ash-Shahiihah no.1820.


ditulis ulang oleh : Muhammad Hasbi Farouqi
dikutip dari buku kumpulan Doa dari Alquran dan Assunnah

Keine Kommentare: