Kematian
Siapa diantara kita yang tidak akan ditimpa oleh kematian
dia tidak memiliki teman jika ia datang maka berakhirlah segala sesuatu
dia tidak memiliki tempat seluruh alam ini adalaj tempatnya kita tidak akan bisa berlari ataupun bersembunyi darinya walaupun kita berada dalam benteng yang sangat kokoh
dia tidak memiliki waktu ia terus berkeja sepanjang hari sepanjang masa
dia tidak menunggu seorangpun akan tetapi kita semua yang menunggunya
dia adalah penghancur angan penghancur keinginan penghancur impian
dia adalah fase pertama manusia
Dia adalah KEMATIAN
kullu nafsin daaiqotul maut
hiduplah sesuka hatimu
tumpahkan dan hamburkan kesengan demi kesenangan untuk memuaskan nafsumu
katakan semaumu tentang islam orang orang sholeh
ketaatan dan kebaikan
bergembiralah dan tertawalah sepuas puasmu kepada dunia
kelak pada akhirnya engkau juga akan meregang ditengah sakratul maut
dan entah kapan itu pasti menimpamu
lalu engkau mati
saat itu malaikat maut tepat berada diatas kepala mu
hatimu bergetar nyawamu meregang
mulutmu terkunci
anggota badanmu melemas
lehermu berkeringat
matamu terbelalak
pintu taubat sudah tertutup
orang orang disekitarmu menangis
sedangkan engkau sendiri mengerang melaean sakit
lalu nyawamu diangkat kelangit
sebelum semua itu terjadi
sebelum semuanya terlambat
selamatkan dirimu
dia tidak memiliki teman jika ia datang maka berakhirlah segala sesuatu
dia tidak memiliki tempat seluruh alam ini adalaj tempatnya kita tidak akan bisa berlari ataupun bersembunyi darinya walaupun kita berada dalam benteng yang sangat kokoh
dia tidak memiliki waktu ia terus berkeja sepanjang hari sepanjang masa
dia tidak menunggu seorangpun akan tetapi kita semua yang menunggunya
dia adalah penghancur angan penghancur keinginan penghancur impian
dia adalah fase pertama manusia
Dia adalah KEMATIAN
kullu nafsin daaiqotul maut
hiduplah sesuka hatimu
tumpahkan dan hamburkan kesengan demi kesenangan untuk memuaskan nafsumu
katakan semaumu tentang islam orang orang sholeh
ketaatan dan kebaikan
bergembiralah dan tertawalah sepuas puasmu kepada dunia
kelak pada akhirnya engkau juga akan meregang ditengah sakratul maut
dan entah kapan itu pasti menimpamu
lalu engkau mati
saat itu malaikat maut tepat berada diatas kepala mu
hatimu bergetar nyawamu meregang
mulutmu terkunci
anggota badanmu melemas
lehermu berkeringat
matamu terbelalak
pintu taubat sudah tertutup
orang orang disekitarmu menangis
sedangkan engkau sendiri mengerang melaean sakit
lalu nyawamu diangkat kelangit
sebelum semua itu terjadi
sebelum semuanya terlambat
selamatkan dirimu
Labels:
Renungan
Keine Kommentare: