Nabi Syits 'alaihissalam
Jadi Adam yang sholeh dan taat itu menurunkan sifatnya ke Habil sehingga ketika dia kehilangan Habil maka dia merasa sangat sedih, sehingga Allah 'Azza wa Jalla menggantikan Habil dengan Syits. Syits ini tidak hanya sholeh dan taat tetapi juga menjadi seorang Nabi dan Rasul.
Anak Adam 'alaihissalam yang ini sangat dekat dengan Adam , dia menaati segala perintahnya, dia pun belajar dengannya. Dan setelah itu dia lah yang selalu menasihati serta mengingatkan saudara-saudaranya, sepupu-sepupunya serta anak-anak sepupunya.
Sewaktu Adam 'alaihissalam masih hidup pun dia terus menasihati dan mnegingatkan orang-orang pada masa permulaan tersebut. Karena tidak ada lagi yang mengingatkan mereka pada waktu itu untuk menyembah Allah semata dan bagaimana syaithan telah membuat janji untuk menggoda anak Adam.
Kemudian setelah kematian Adam 'alaihissalam, Syits memimpin bani Adam dengan Adil. Dia memimpin mereka menurut hukum Allah. Dia membawa persatuan diantara mereka. Tetapi syaithan tidak berhenti dengan rencananya untuk menggoda anak Adam.
Sedangkan anak Adam yang lain, yang bernama Qabil. Dia memiliki sifat yang agresif, arogan, serakah, dan berkarakter keras. Karena dia juga sulit bergaul jadi setelah ia membunuh habil, ia memutuskan untuk pergi jauh meninggalkan kediaman Adam 'alaihissalam.
Adam 'alaihissalam sebelum kematiannya, dia habiskan hidup bersama anaknya Syits 'alaihissalam dan dengan anak-anaknya yang lain di gunung, sedangkan Habil tadi pergi ke lembah atau tanah yang datar.
Kemudian Syits 'alaihissalam telah diberikan sebuah perintah oleh Allah bahwa salah satu dari syariatnya adalah dilarang untuk bercampur dengan orang-orang yang pergi ke daerah lembah tersebut.
Tanda perbedaan diantara mereka sangat jelas sekali. Pada kelompok Qabil itu lelakinya berparas tidak tampan sedangkan wanita-wanitanya berparas cantik. Sementara disisi Syits 'alaihissalam dan sisanya itu lelakinya berparas tampan sendangkan wanita-wanitanya berparas biasa-biasa saja.
..........
Lanjut cerita Kemudian iblis menjelma menjadi seorang pemuda, yang ingin mencari kerja. Lalu pergilah dia ke tukang pandai besi yang setiap harinya berkeja dengan menggunakan metal/ besi. Dan dia bertanya kepada pandai besi tersebut apakah dia bisa menjadi pekerja disitu. Dan ternyata diperbolehkan.
Lalu, apa yang dia kerjakan adalah merancang sebuah seruling. Setelah seruling selesai dibuat lalu dia keluar dan dia mengenalkan seruling tersebut ke semua orang. Pelan-pelan seruling itu mulai membuat suara, suara yang belum pernah didengar sebelumnya oleh orang-orang setempat. Karena pada saat itu belum ada suara suara melodi seperti itu. Setelah itu syaithan (yang menjelma sebagai pemuda) tersebut mengambil metal yang kecil, dan juga membuat drum kecil lalu dia pukulkanlah itu metal atau besi ke drum tersebut sehingga menghasilkan suara. Dan orang-orang pun datang dan bertanya suara apa barusan?. kemudian mereka mengelilingi pemuda tersebut dan menontonnya. Setelah drum, pemuda ini pun membuat sebuah terompet dan ketika ia tiupkan terompet tersebut lagi-lagi orang-orang datang kepusat suara dan mereka sumringah dan gembira pada pemuda tersebut. Kata mereka 'ini orang sangat cerdas, dia lebih hebat dari kita'. Dan mereka bergembira dengan semua alat alat itu, hingga akhirnya lalai dari perintah Allah 'Azza wa Jalla.
Sedang Syits 'alaihissalam terus menasihati dan mengingatkan kepada saudara-saudaranya yang mana yang benar dan yang mana yang salah..
Syaithan mengajarkan mereka bagaimana melakukan keburukan, bagaimana menciptakan keburukan.
Dan begitulah seruling telah dibuat yang suaranya melalaikan manusia.
Kamudian pemuda ini membawakan atraksi seruling kepada mereka, sehingga mereka mulai mengerakkan tubuh mereka sealur alunan suara dari seruling tersebut. Ketika mereka semakin mendengarkan alunan tersebut semakin banyak bagian tubuh mereka yang bergoyang, sehingga akhirnya mereka menari.
Inilah bagaimana dia (syaithan) memperkenalkan suara seruling pertama kali, dan melalui itu dia akan bisa mengontrol hati mereka.
............
Akhirnya mereka menyiapkan satu hari, dimana mereka bisa memainkan suara-suara tersebut. yaitu setiap sabtu sore dimana semua orang datang berbondong-bondong menghadiri acara pentas tersebut, yang sekarang disebut party.
Sampai akhirnya suatu waktu ketika beberapa pemuda dari kelompok Syits 'alaihissalam yang tinggal di gunung dikunjungi oleh syaithan yang sedang menjelma. Dia (syaithan) datang ke mereka untuk membuat keraguan pada pikiran mereka mengenai hukum Allah 'Azza wa Jalla tentang mengapa mereka tidak dibolehkan/ diizinkan bercampur dengan sepupu mereka yang berada di lembah itu. Apa kejelekan mereka, dan apa sih alasannya.
Setelah itu orang-orang yang tinggal digunung ini mulai mendengar seruling, beberapa lelaki jalan mendekat lalu terdengar kembali. Dalam benak, mereka menyukai suaranya sehingga mereka pergi kearah suara tersebut karena mereka tak tau benar dimana suara tersebut berada. Setelah mendekat mereka melihat wanita dari daerah tersebut. Lalu memutuskan untuk lebih mendekat dan mengintip sejenak apa yang terjadi. setelah itu turunlah mereka dari gunung untuk memastikan.
Mereka sebenarnya tidak ingin berniat untuk terlibat tetapi ketika mereka melihat semua orang sedang berpesta dan apa yang mereka lihat?.
Mereka melihat wanita yang sangat cantik kemudian mereka mendekat. Dan ketika mereka mendekat, mereka (wanita) pun melihat lelaki yang tampan. Nah disinilah wanita-wanita itu mulai melakukan sesuatu yang disebut sebagai TABARRUJ.
Tabarruj artinya memulai menampilkan kecantikan mereka, dan berdandan dalam rangka untuk menarik perhatian. Inilah pertama kali syaithan mengajarkan mereka ini.
Lalu laki-laki dan wanita mulai bercampur, dengan melalui alunan suara-suara itu mereka kemudian berkumpul hingga pada akhirnya melakukan interaksi alami dan biologis. Suatu reaksi didalam tubuh laki-laki dan wanita sedangkan syaithan memainkan perannya. berlangsung secara bebas dan tanpa batas.
Inilah ketika ZINA dimulai
Lambat tapi pasti dengan perkenalan awal dengan seruling, kemudian suara-suara melodi yang memanggil untuk merayakan berkumpulnya antaara laki-laki dan wanita, lalu menari, dan setelah itu zina muncul.
Setelah acara selesai mereka(laki-laki dari gunung) pun kembali, mereka menceritakan kepada adek adek, dan pemuda yang lain disana dengan bersemangat," hei.. hei... hei kalian tau, kalian sudah melewatkan sesuatu yang menyenangkan. Kalian lihat disana, mereka mempunyai 'suara-suara' yang sangat menakjubkan."
Kemudian mereka kembali ke lembah dengan jumlah yang besar, setelah itu kembali lagi dengan yang lebih besar, setelah itu jumlahnya terus bertambah. Hingga setiap party berlangsung pasti ada orang- orang yang dari gunung hadir dalam acara tersebut.
Inilah yang disebut dengan dosa kolektif
Awalnya dilakukan individu, kemudian mereka mengajak yang lain untuk melakukan yang sama.
Pada masa ini memang belum ada yang namanya syirik. Tetapi sedikit demi sedikit syaithan telah memasuki hati manusia pada tahapan kedua, kemudian setelah itu ketiga, lalu keempat. Maka itu Allah 'Azza wa Jalla telah berfirman dalam Alqur'an
"Jangan ikuti langkah-langkah syaithan"Syaithan sangat cerdas, dia mengerti pikiran manusia. Syaithan telah berpikir, bahwa dia tak bisa mengajak mereka kesyirikan pada waktu itu, karena terlalu dini. Dan mereka mengetahui rupa dia.
Pada posisi ini Syits 'alaihissalam telah memerintahkan, dan melarang serta menasihati mereka. Syits kemudian hidup selama beberapa dekade selanjutnya.
Dari keturunannyalah datang para nabi dan Rasul dan tidak ada yang datang dari keturunan Qabil.
Setelah itu, Syits memberikan tanggung jawab estafet ini kepada anaknya yang paling mulia, yaitu Enos, lalu kemudian Kinan, lalu kemudian anaknya Kinan yaitu Mihlail/ Muhalalal (Wallahu a'lam) mengambil tanggung jawab estafetnya.
Mihlail adalah seorang persia dan salah satu yang mengkalim menjadi raja dari 7 Regions (Wilayah).
Mihlail adalah yang pertama kali melakukan penebangan pohon untuk membangun kota dan kastil yang besar. Dikatakan bahwa dia membangun kota babylon (kini Irak), dan bapak kota dari Soos.
Diapun yang mengalahkan iblis dan tentaranya, lalu menceraiberaikan mereka ke gunung dan lembah bahkan membunuh sejumlah besar dari mereka.
Seolah-olah pada waktu itu perang antara dia dan jin-jin (Wallahu a'lam)
Pemerintahannya bertahan selama 40 tahun. Lalu berakhir dan digantikan oleh anaknya yang bernama Jarrod,
Dan pada akhirnya datang seseorang, yang bahkan Alquran telah menyebutkan namanya yaitu Idris (Enoch)'alaihissalam.
Wallahu'alam bissawab (والله أعلمُ بالـصـواب)
diterjemahkan dari ceramah Mufti ismail Menk
Diantara menguning dan membiru pekat Lübeck 17042015 / 28 Jumadhil Akhir 1435H
Labels:
Kisah
Keine Kommentare: